THE PHILOSOPHY OF THE ROLE OF FEMALE SANGIANG CRAFTSMEN IN THE GENDER MAINSTREAMING OF CENTRAL KALIMANTAN

  • Kunti Ayu Vedanti IAHN Tampung Penyang Palangka Raya

Abstract

Marginalization and discrimination against women still occur and are inversely proportional to the need for inclusive gender participation in Indonesia's development. These problems and challenges require the elaboration of ideas, ideas and synergies of various parties to support gender mainstreaming. To meet these needs, research on the philosophy of women's sangiang is carried out with a qualitative descriptive method with literature research to find values that can be adopted to increase the motivation of empowered women. The value is that female sangiang role is represent the Hindu teachings that women have the opportunity to have a free profession according to their competence, of course they also have the same rights and obligations as men in development.

References

Alfan, M. (2013). Pengantar Filsafat Nilai (I). Pustaka Setia.
Bendar, A. (2019). Feminisme dan Gerakan Sosial. Al-Wardah: Jurnal Kajian Perempuan, Gender Dan Agama, 13(1), 25–37.
Dinasari, M., & Koodoh, E. E. (2024). Kedudukan Perempuan dalam Upacara Adat Perkawinan Orang Tolaki di Desa Mendikonu Kecamatan Amonggedo Kabupaten Konawe. Kabanti: Jurnal Kerabat Antropologi. Kabanti: Jurnal Kerabat Antropologi, 8(1), 1–10.
Haryanto, S. (2012). Spektrum Teori Sosial dari Klasik Hingga Postmodern. AR-RUZZ MEDIA.
Hendri. (2022). Upacara Pakanan Sahur pada Umat Hindu Kaharingan. Tampung Penyang Jurnal Ilmu Agama Dan Budaya Hindu, 20(1), 62–75.
I Made Purana. (2022). Study Of Critical Disadvantages System Catur Varna To Concept Catur Kasta In Civil Society Bali Hindu. Kamaya: Jurnal Ilmu Agama, 5(1), 20–27. https://doi.org/10.37329/kamaya.v5i1.1524
Iqbal, M. F., Harianto, S., & Handoyo, P. (2023). Transformasi Peran Perempuan Desa dalam Belenggu Budaya Patriaki. Jurnal ISIP: Jurnal Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, 20(1), 95–108. https://doi.org/10.36451/jisip.v20i1.13
Kartika, N. G. A. (2021). Fungsi dan Peranan Perempuan Hindu dalam Pelaksanaan Yadnya di Bali. Jurnal Pangkaja, 24(2), 194–202.
Komnas Perempuan. (2024). Catahu 2023: Catatan Tahunan Kekerasan Terhadap Perempuan Tahun 2023. Komnas Perempuan.
KPPPA. (2023). Pembangunan Manusia Berbasis Gender. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
KPPPA. (2024). Profil Perempuan Indonesia. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Krisdiana, Jelahu, T. T., & Maria, P. (2019). Tinjauan Kritis Ritual Sangiang Dalam Perspektif Kristiani Khususnya Sakramen Pengurapan Orang Sakit di Paroki Santo Fransiskus Asisi Parenggean. Sepakat: Jurnal Pastoral Kateketik, 5(1), 61–75.
Mayasari, A. D., Dama, M., & Situmorang, L. (2025). Menuju Birokrasi Inklusif: Implementasi Kebijakan Kesetaraan Gender di Sektor Publik. DISCOURSE: Indonesian Journal of Social Studies and Education, 2(2), 157–169. https://doi.org/10.69875/djosse.v2i2.197
MB-AHK. (2017). Panaturan. Majelis Besar Agama Hindu Kaharingan Pusat.
Mulyani, R. (2022). Memaknai Pakanan Sahur Lewu: Tinjauan Sosiologis terhadap Perubahan Sosial Masyarakat di Desa Sigi. Jurnal Teologi Pambelum, 2(1), 50–63.
Ningrum, W. S. (2024). Fenomena Keberhasilan Feminisme (Studi Gender tentang Feminisme Liberal dan Feminisme Radikal). Familia: Jurnal Hukum Keluarga, 5(1), 25–36.
Nurlensi. (2023). Tri Hita Karana dalam Upacara Mamapas Lewu di Pura Sali Paseban Batu Tangkiling (Kajian Bentuk, Fungsi, dan Makna). Widya Katambung: Jurnal Filsafat Agama Hindu, 14(2), 105–116.
Pranata, & Sulandra. (2021). Kearifan Lokal Hindu Kaharingan (Pandangan Ketuhanan, Ritual dan Etika). Dharma Duta: Jurnal Penerangan Agama Hindu, 19(1), 31–49.
Puspa, I. A. T., & Saitya, I. B. S. (2018). Eksistensi Nabe Istri Griya Pidada Klungkung dalam Upacara Diksa: Perspektif Teologi Feminis. Vidya Samhita: Jurnal Penelitian Agama , 4(1), 55–61.
Ramlan, R., & Nurapipah, L. (2019). Peran Perempuan dalam Komunitas Aboge di Kedungbanteng Blitar. Martabat: Jurnal Perempuan Dan Anak, 3(1), 47–68.
Rohendi, R., Anggraeni, Y. A., Sartika, R., Program, M., Teknik, S. P., Fpti, B., Program, D., Pendidikan, S., Dan, P., & Fpips, K. (2025). PERAN KEARIFAN LOKAL DALAM MEMPERKUAT KETAHANAN NASIONAL MELALUI STRATEGI PENCEGAHAN TERORISME BERBASIS SOSIAL-BUDAYA DI INDONESIA. Jurnal Global Citizen: Jurnal Ilmiah Kajian Pendidikan Kewarganegaraan, 1(XIV), 143–147. http://ejurnal.unisri.ac.id/indeks.php/glbctz/article/view/…
Sarma, N., & Unyi. (2018). Upacara Manyanggar Pada Masyarakat Hindu Kaharingan di Desa Timpah Kecamatan Timpah Kabupaten Kapuas. Widya Katambung: Jurnal Filsafat Agama Hindu, 9(1).
Sukarlinawati, W. (2023). Peran Perempuan Hindu dalam Pelaksanaan Upacara Ngaben (Studi di Dusun Wana Sari Desa Swastika Buana Kecamatan Seputih Banyak Kabupaten Lampung Tengah). Pasupati, 10(1), 50–67.
Sulistia, N. P. I., & Untung, S. (2021). Kedudukan Perempuan dalam Kisah Mahabarata (Studi terhadap Nilai-Nilai Feminisme dalam Penokohan Dewi Drupadi). Vidya Darsan: Jurnal Mahasiswa Filsafat Hindu, 3(1), 1–12.
Susanto, D., & Rico. (2025). Komunikasi Budaya dan Pemberdayaan Masyarakat, Menjaga Kearifan Lokal di Era Modern. CV. Angkasa Media Literasi.
Wiana, I. K. (2004). Makna Upacara Yadnya dalam Agama Hindu. Paramita.
Yuliani, & Meliasanti, F. (2022). Eksistensi Perempuan Hindu dalam Kumpulan Puisi Kembang Sepasang Karya Gunawan Maryanto: Kajian Feminisme. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 2(2), 2809–2814.
Published
2025-12-11