Kinerja Guru Pendidikan Agama Hindu Tingkat Sekolah Dasar Di Kecamatan Kahayan Hilir
Abstract
Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran sangat penting untuk menumbuhkan daya dan minat belajar bagi peserta didik, merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan peserta didik sehingga peserta didik termotivasi untuk belajar lebih baik. Kinerja guru sangat menentukan kualitas pembelajaran yang baik bagi peserta didik di sekolah, yaitu kualitas peserta didik yang memiliki kemampuan penguasaan ilmu pengetahuan, memiliki keterampilan dan akhlak mulia yang dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan ajaran Hindu. Guru pendidikan agama Hindu tingkat sekolah dasar di Kecamatan Kahayan Hilir saat ini masih memerlukan peningkatan kompetensi sebagai guru melalui pelatihan yang dilakukan oleh pengawas dan kepala sekolah. Penelitian ini dilakukan untuk dapat mengetahui bagaimana kinerja gurupendidikan agama Hindutingkat sekolah dasar di Kecamatan Kahayan Hilir dengan tujuan untuk melihat dan mengetahui realitas kinerja guru pendidikan agama Hindu tersebut.
Penelitian ini terdiri atas enam sampel, yaitu guru pendidikan agama Hindu SDN Mintin 1, guru pendidikan agama Hindu SDN Trisari 1, guru pendidikan agama Hindu SDN Mantaren 2, guru pendidikan agama Hindu SDN UPT Anjir Pulang Pisau, guru pendidikan agama Hindu SDN Kalawa 1, dan guru pendidikan agama Hindu SDN Buntoi 2. Jenis metode yang digunakan adalah metode campuran (Mixed Methods). Data diperoleh dari hasil observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data dibagi menjadi dua, yaitu(1) pengolahan data dari informan: reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data, (2) pengolahan data dariangket: editing dan scoring.
Hasil analisis dari wawancara guru pendidikan agama Hindu dan kepala sekolah serta angket setelah dianalisis dengan metode campuran (Mixed Methods), yaitu penyematan data kualitatif dalam desain penelitian kuantitatif (nestingqualitative data in quantitative designs), kemudian dikonsultasikan dengan Penilaian Acuan Patokan (PAP) kinerja guru pendidikan agama Hindu. Hasilnya, yaitu (1) guru pendidikan agama Hindu SDN Mintin 1 masuk dalam kategori baik, dengan persentase ketercapaian 79,61%;(2) guru pendidikan agama Hindu SDN Trisari 1 hasilnya masuk dalam kategori baik dengan persentase ketercapaian 87,07%; (3) guru pendidikan agama Hindu SDN Mantaren 2 hasilnya masuk dalam kategori baikdengan persentase ketercapaian 87,07%(3) guru pendidikan agama Hindu SDN UPT Anjir Pulang Pisau hasilnya masuk dalam kategori baik dengan persentase ketercapaian 73,21%;(4) guru pendidikan agama Hindu SDN Kalawa 1 hasilnya masuk dalam kategori baik dengan persentase ketercapaian 80,65%;(5) guru pendidikan agama Hindu SDN Buntoi 2 hasilnya masuk dalam kategori baik dengan persentase ketercapaian 82,44%.
References
Astawa, I. N. (2019). CATUR GURU DALAM PEMAKNAAN HARI SUCI SARASWATI PERSPEKTIF FILSAFAT PENDIDIKAN HINDU. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama Dan Budaya Hindu, 8(2), 28-39. https://doi.org/10.33363/ba.v8i2.294
Astawa, I. N. (2019). Hari Suci Galungan: Transformasi Nilai-Nilai Pendidikan Hindu Dalam Meningkatkan Sradha dan Bhakti Umat Hindu. Tampung Penyang: Jurnal Agama Hindu, 7(2), 33-40.
Astawa, I. N. (2019). Astawa, I. N. (2019). Nilai Pendidikan dan Ritual Dalam Lontar Bacakan Banten Pati Urip. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama Dan Budaya Hindu, 7(12), 18-28.