Konsep Catur Asrama Sebagai Model manajemen Kehidupan Spiritual dan Sosial dalam Tradisi Hindu

  • Bayu Dwiartha Wibawa Institut Agama Hindu Negeri Tampung Penyang Palangka Raya

Abstract

Abstrak

Konsep Catur Asrama merupakan sistem yang mengatur tahapan kehidupan manusia dalam ajaran Hindu, terdiri dari Brahmacari, Grihastha, Vanaprastha, dan Sannyasa. Penelitian ini bertujuan menganalisis Catur Asrama sebagai model manajemen kehidupan spiritual dan sosial yang relevan untuk menjawab tantangan moral dan sosial di era modern. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kepustakaan dengan pendekatan kualitatif, melalui kajian teks suci, literatur akademik, serta penelitian sebelumnya. Hasil kajian menunjukkan bahwa setiap tahap Asrama memiliki nilai-nilai fundamental yang membentuk karakter manusia secara holistik. Brahmacari menekankan pembentukan disiplin dan moralitas; Grihastha mengajarkan tanggung jawab sosial dan keseimbangan kehidupan; Vanaprastha menumbuhkan refleksi diri dan pengendalian nafsu; sedangkan Sannyasa mengarahkan manusia pada pelepasan dan pencerahan spiritual. Relevansi nilai-nilai ini sangat signifikan dalam menghadapi krisis spiritual, disorientasi nilai, dan tekanan hidup modern. Integrasi prinsip Catur Asrama dengan teori manajemen kehidupan kontemporer menunjukkan bahwa ajaran Hindu mampu menjadi model pengelolaan diri yang seimbang antara kebutuhan material, etika sosial, dan pengembangan spiritual. Dengan demikian, penelitian ini menegaskan bahwa Catur Asrama merupakan kerangka filosofis dan praktis yang dapat dijadikan pedoman dalam membangun pribadi yang etis, harmonis, dan berkesadaran spiritual.

Kata Kunci: Catur Asrama,Manajemen Kehidupan, Spiritualitas Hindu, Tanggung Jawab Sosial, Nilai-Nilai Dharma

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Aryani, L. (2020). Etika Sosial dalam Perspektif Hindu Modern. Denpasar: Widya Dharma Press.
2. Budi, I. M. (2023). Reaktualisasi Nilai-Nilai Catur Asrama dalam Kehidupan Modern. Jurnal Filsafat Hindu, 9(2), 87–101.
3. Chan, C. K. (2023). Moral Education and Ethical Leadership. Journal of Humanistic Studies, 11(3), 55–66.
4. Dharmawan, A. (2024). Integrasi Spiritualitas dan Manajemen Modern. Jurnal Dharmasmrti, 7(1), 23–37.
5. Gunawan, N. (2021). Pendidikan Karakter dalam Perspektif Hindu. Jakarta: Mitra Pustaka.
6. Kumar, P. (2021). Hindu Life Philosophy and Modern Humanism. Delhi: Gita Press.
7. Made Budi, I. (2023). Vanaprastha sebagai Refleksi Kehidupan Spiritual. Denpasar: IHDN Press.
8. Narayan, S. (2022). Hindu Ethics and Life Management. New Delhi: SAGE Publications.
9. Narottama, P. (2020). Spiritual Leadership in Eastern Traditions. Asian Philosophy Journal, 14(2), 45–60.
10. Purnawan, I. D. (2023). Catur Asrama dalam Kehidupan Sosial Hindu di Indonesia. Jurnal Agama dan Kebudayaan, 8(1), 33–48.
11. Rai, I. M. (2019). Manajemen Kehidupan dalam Perspektif Hindu Dharma. Surabaya: Paramita.
12. Rukmini, I. A. (2022). Sannyasa Asrama dan Kepemimpinan Spiritual di Era Modern. Denpasar: Udayana Hindu Journal.
13. Sivananda, S. (2020). Hindu Ethics and Philosophy of Life. Himalaya: Divine Life Society.
14. Sujana, I. W. (2021). Hedonisme dan Krisis Spiritualitas dalam Perspektif Hindu. Jurnal Dharma Sastra, 5(2), 99–112.
15. Sukarta, I. G. (2020). Tri Hita Karana sebagai Basis Etika Sosial. Jurnal Filsafat Nusantara, 6(1), 70–82.
16. Titib, I. M. (2003). Veda Sabda Suci Pedoman Praktis Kehidupan. Surabaya: Paramita.
17. Wibawa, A. (2025). Revitalisasi Pendidikan Spiritual Berbasis Catur Asrama di Perguruan Tinggi Hindu. Jurnal Widya Pustaka, 10(1), 1–15.
18. Suryawan, N. (2022). Dharma dan Artha dalam Keseimbangan Hidup Hindu. Denpasar: Vidya Press.
19. Yasa, P. (2021). Penguatan Spiritualitas Generasi Muda melalui Ajaran Asrama. Jurnal Pendidikan Agama Hindu, 12(1), 64–79.
20. Widnyana, I. (2024). Etika Hindu dan Manajemen Diri di Era Disrupsi Digital. Bali: Dharmawijaya Press.
Published
2025-12-31
How to Cite
Wibawa, B. (2025). Konsep Catur Asrama Sebagai Model manajemen Kehidupan Spiritual dan Sosial dalam Tradisi Hindu. Satya Widya: Jurnal Studi Agama, 8(2). https://doi.org/10.33363/swjsa.v8i2.1832
Section
article