RAHASIA MEWUJUDKAN INDIVIDU DAN MASYARAKAT YANG SEHAT BERBASIS SPIRITUALITAS AGAMA HINDU

  • Nengah Bawa Atmadja STAHN Mpu Kuturan
  • Luh Putu Sri Ariyani, LPSA Universitas Pendidikan Ganesha

Abstract

Pura Negara Gambur Anglayang is an important and unique temple, so many people are interested in studying it. This article results from field research on the Pura Kerta Negara Gambur Anglayang in the Kubuaddan Traditional Village, Buleleng, Bali. This research aims to reveal the background of using the names Ratu Subandar, Mecca, Melayu, and Sundawan as names for the shrines or pelinggih at the temple. This research uses a qualitative approach in the form of historical and cultural research. The theoretical approach used is cultural materialism. The research results show that the use of the names Ratu Subandar, Mecca, Melayu, and Sudawan is related to the location of the temple, which was previously a port called Tabanding. This port was busy with Chinese, Mecca (Arab), Malay and Sundanese traders. The Chinese also played an important role as subandars. The diversity of merchant visits gave rise to a multicultural social structure based on trade-economic infrastructure. This forms an ideological superstructure, namely the belief in gods, also characterised by diversity. This pattern also follows pantheistic theology in Hinduism, which emphasises that a transcendental God can be immanenced by natural phenomena. This belief causes natural phenomena that have the potential to provide prosperity to be personified by gods. The Balinese accept it because it also fits the image of the god as the personification of God to provide prosperity to humans.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Andromeda, William. 2013, Seni Menguasai Lawan Bicara. Yogyakarta: Bright Publisher.
Atmadja, Anantawikrama Tungga, Nengah Bawa Atmadja, dan Made Sudarma. 2020. Etika Bisnis dan Profesi Perspektif Kearifan Lokal Tri Hita Karana dan Pemikiran Lainnya secara Integralistik. Yogyakarta: Pustaka Larasan.
Atmadja, Anantawikrama Tungga dan Nengah Bawa Atmadja. 2023. Metodologi Penelitian Kualitatif Pengutamaan Etnografi. Singaraja: Tanpa Penerbit.
Atmadja, Nengah Bawa dan Anantawikraka Tungga Atmadja. 2014. Filsafat Ilmu Pengetahuan Perspektif Proses dan Produk. Yogyakarta: Larasan.
Atmadja, Nengah Bawa dan Anantawikrama Tungga Atmadja, dan Made Sudarma. 2019. Sosiologi Korupsi Kajian Multiperspektif, Integralistik, dan Pencegahannya. Jakarta: Prenada Group.
Atmadja, Nengah Bawa. 2020. Wacana Postgenerik terhadap Tri Hita Karana pada Masyarakat Bali. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Berger, Peter L. dan Thomas Luckmann. 1966. The Social Construction of Reality. New York: Doubleday, Garden City.
Berger, Peter L. 1967. The Sacred Canopy. New York; Dobleday, Garden City.
Berger, Peter L. 1992. Kabar Angin dari Langit Makna Teologi dalam Masyarakat Modern. [Penerjemah J.B. Sudarmanto]. Jakarta: LKiS.
Bertens, K. 1993. Etika. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Butler, Gillian dan Freda McManus. 2021. Psikologi Sebuah Pengantar Singkat. [Penerjemah Leonart Maruli]. Yogyakarta: IRCiSoD.
Dewey, John. 1998. Budaya dan Kebenasan Ketegangan antara Individu dan Aksi Kolektif. [Penerjemah A. Rahman Zainuddin]. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Esposito, John L., Darrrell J. Fasching, dan Todd Lewis. 2015. World Religions Today Agama-Agama Dunia Dewasa Ini. [Penerjemah Ayu Yudha, dkk.]. Jakarta: PT Alex Gramedia Komputindo.
Izerbegovic, Alija Al. 1992. Membangun Jalan Tengah Islam Antara Timur dan Barat. [Penerjemah Nurul Agustina, dkk.]. Bandung: Mizan.
Krishna, And. 2000. Islam Esoteris Kemulian dan Keindahan Penyelaman Spiritual Anand Krishna bersama Achmad Chodjim dan Moluala Wahidnuddin Khan. Jakarta: PT Pustaka Gramedia Utama.
Mamudunnasir, Syed. 1988. Islam Kosep dan Sejarahnya. [Penerjemah Adang Afandi]. Bandung: CV Rosda.
Mulder, Niels. 1999. Agama, Hidup Sehari-hari dan Perubahan Budaya, Jawa, Muangthai dan Filipina. [Penerjemah Satrio Widiatmoko]. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Muktananda, Swami. 2007. Spiritualitas Hindu untuk Kehidupan Modern. [Penerjemah Made Dewi & DK Suratnaya]. Jakarta: Media Hindu.
Plummer, Ken. 2011. Sosiology the Basic. [Penerjemah Nanang Martono dan Siswono]. Jakarta: PT RajaGarfindo Persada.
Putra, Ngakan Putu. 2014. Kamu adalah Tuhan. Jakarta: Media Hindu.
Putra, Ngakan Putu. 2016. Membangun Karakter dengan Keutamaan Bhagawad Gita. Jakarta: Media Hindu.
Rachman, Fazhur. 1987. Islam. [Penerjemah Senoaji Saleh]. Jakarka: Bina Aksara.
Radhakrishnan, S. 2000. Bhagawadgita Hikmah Kearifan Hidup Anak Manusia. [Penerjemah Yudhi Murtanto]. Yogyakarta: IRCiSoD.
Russel, Betrand. 2017. Gagasan-gagasan Betrand Russel. [Penerjemah Rani Rahmanillah dan Elie Puji Astuti]. Yogyakarta: Bright Publisher.
Sarup. Madam. 2008. Panduan Pengantar untuk Memahami Poststrukturalisme dan Postmodernisme. [Penerjemah Meldhy Aginta Hidayat]. Yogyakarta: Jalasutra.
Sastrapratedja, M. 1992. “Pengantar.” Dalam Peter L. Berger, Kabar Angin dari Langit Makna Teologi dalam Masyarakat Modern. [Penerjemah J.B. Sudarmanto]. Jakarta: LKiS. Halaman xiii-xxi.
Simuh. 2019. Sufisme Jawa Transformasi Tasawuf Islam ke Mistik Jawa. Jakarta: KPG (Kepustakaan Populer Gramedia).
Sugiharto. 2019. “Tuhan Seribu Imajinasinya”. Dalam Bartolomeus Sambo dkk. ed. Agama dan Kesadaran Kontemporer. Yogyakarta: Kanisius. Halaman 155-184.
Suhardana, K.M. 2011. Atman Atman Brahman Aikyam. Surabaya: Paramita.
Sukidi. 2004. Rahasia Sukses Hidup Bahagia Kecerdasan Spiritual Mengapa SQ Lebih Penting daripada IQ dan EQ. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Thouless, Robert H. 1992. Pengaantar Psikologi Agama. [Penerjemah Machnun Husein]. Jakarta: Rajawali Pers.
Vivekananda, Swami. 2015, Bhakti Yoga Yoga Cinta dan Devosi. [Penerjemah Sang Ayu Putu Renny]. Jakarta: Media Hindu.
Wilber, Ken. 2012. A Theory o Every Thing Solusi Menyeluruh atas Masalah-Masalah Kemanusiaan. [penerjemah Agus Kuniawan]. Bandung: Mizan.
Published
2025-04-30
How to Cite
Atmadja, N. B., & Ariyani, L. P. S. (2025). RAHASIA MEWUJUDKAN INDIVIDU DAN MASYARAKAT YANG SEHAT BERBASIS SPIRITUALITAS AGAMA HINDU. Bawi Ayah: Jurnal Pendidikan Agama Dan Budaya Hindu, 16(1), 63-75. https://doi.org/10.33363/ba.v16i1.1292